Potong Rambut bukan hal yang aneh, dan sudah menjadi hal yang sangat wajar ketika seseorang potong rambut. Potong rambut sendiri bisa menjadi ritual khusus yang punya makna tersendiri, misalkan, bayi yang baru lahir harus dipotong rambutnya ketika ia memperoleh "nama" sebagai sebutan atau panggilan baru baginya. Tak jarang pula potong rambut menjadi ritual khusus juga bagi mereka yang akan melakukan sesuatu atau nadzar. Misalkan teman saya, baru akan potong rambutnya setelah berhasil menggapai puncak gunung
Rinjani. Dan ada pula teman saya waktu itu yang memotong rambutnya di puncak gunung
Semeru sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilanya menggapai puncak.
Potong rambut juga dilakoni bagi mereka agar terlehat gagah, cantik, nyentrik atau bisa menjadi trend untuk menunjukan identitas dirinya bahkan grup, geng, atau kelompoknya.
Ketika saya menuliskan hal ini saya baru saja melakukan ritual potong rambut.
Nah potong rambut bagi saya kadang menjadi sesuatu yang sulit juga dilakukan. Karena ketika saya potong rambut dapat dipastikan ada moment atau sesuatu yang membuat saya harus melakukan hal tersebut. Karena dengan memotong rambut bagi saya adalah merubah identitas, spirit, atau ada hal tertentu yang mengharuskan saya potong rambut.
Seperti biasanya, Setiap saya melakukan potong rambut ada hal aneh yang saya rasakan, mungkin pasnya bukan hal aneh, tapi deg-degan. Kenapa saya selalu deg-degan setiap potong rambut, bahkan saya rasakan di saat mulai antri di tukang cukur biasa di pinggir jalan.
Semakin mendekati nomor antrian saya, maka deg-degan pun makin terasa. Setelah saya pikir-pikir ternyata saya punya rasa takut dengan hasil si tukang cukur tersebut. Setelah potong rambut jadi tamah guaanteengg... atau tambah keren heheee... yang keduanya si pasti iya. Atau setelah potong rambut wajah saya menjadi semakin tidak karuan, yang sebenarnya sudah pas-pasan ini, karena memang sudah harga pas, tidak bisa kurang tidak lebih h h. Nah, ketakukan ini bisa saja terjadi dalam segala hal ketika kita akan melakukan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru ini bisa apa saja, misalkan anda akan mengambil keputusan untuk menikah, ketika anda mendekati hari H maka deg-degan pun akan memuncak. Akan tetapi saya coba untuk menenangkan diri dan mengiklaskan ritual potong rambut ini ketika situkang cukur memulai kerja. Aahh "... saya percaya dengan anda, bahwa anda mampu membuat rambut saya jadi lebih baik ..." Karena anda adalah ahlinya.
ya.. hanya dengan memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada situkang cukur untuk merubah penampilan rambut saya. Rasa deg-degan saya pun hilang. Pernahkan kita berfikir bahwa dengan memberikan kepercayaan kehidupan kita kepada Tuhan akan meredam rasa was-was kita pada keadaan, nasib, atau kondisi yang belum pada posisi atau level yang kita iginkan menjadi rasa tenteram. Kenapa setiap Ikhtiar kita tidak kita serahkan kepada Tuhan, apapun hasilnya. Karena hasil yang ada nanti adalah Hasil yang terbaik buat kita, plus itu sebagai ujian buat kita.
Bagaimana dengan anda? karena Potong rambut bagi saya berarti membuang identitas lama dengan identitas baru.