Anda pernah dengar kata Ani-ani atau anai-anai? pernah melihat?? atau bahkan pernah menggunakanya?. Ditempat saya ani-ani masih digunakan meski folumenya sudah sangat jarang saat ini. Alat pemotong sederhana ini dibuat dari kayu pipih yang diselipkan di tengah potongan bambu kecil dan bagian ujungnya terdapat mata pisau yang berfungsi untuk memotong.
Penggunaan ani-ani ketika memotong tangkai padi cukup mengambil bagian akhir gagang yang ditumbuhi bulir-bulir padi. Sehingga pohon padi tidak di botong dari bawah atau sekitar 15-20 cm dari akar padi. Otomatis batang pohon padi tidak akan ikut terpotong dan yang diambil hanya buah atau tangkai yang berisi buliran padi tersebut. Kemudian batangan padi tersebut bisa langsung dijemur dan atau dirontokan dengan cara di giles (diinjak-injak dengan memutar-mutar telapak kaki). Nah praktek dari teori ani-ani ini bagi saya cukup menarik, secara filosofi tentunya. Dan hal ini tentu saja boleh anda anggap benar atau anda anggap salah.
ANI-ANI DAN "PERANG" POLITIK
Jika kita cermati, Praktek pemotongan batang padi dengan ani-ani kenapa tidak dari bawah, seperti ketika kita menggunakan arit? (pisau khusus pemutung rumput), tetapi Ani-ani malah memotong dari "atas" seperti algojo memenggal kepala manusia. Karena prinsip yang dipakai adalah efisiensi, pas ketika waktu darurat, dan pas tepat sasaran tidak perlu memotong hal yang tidak perlu dipotong.
Bulir padi adalah sang penguasa atau pemegang kebijakan. Batang pohon adalah organisasi atau lembaga yang menaunginya, sistem atau mekanisme yang diberlakukan, taktik, atau soft ware_nya. Sedangkan akar pohon padi adalah bagian akar rumput, garis bawah, dimulai dari para pekerja, buruh, tentara atau rakyat.
Dalam mekanisme "perang" ujung tombak dalam pertempuran dilapangan adalah para prajurit yang siap mati kapan saja. Korban pasti ada dong. konflik, apalagi. Nah dalam bahasa politik kita sering dengar tidak ada kawan atau lawan dalam politik yang ada hanya kepentingan. kepentingan dalam peperangan apa? Menang! itu jawabanya. tetapi untuk memenangkan pertempuran berapa nyawa yang di korbankan untuk sebuah agresi tersebut.
Ani-ani cukup potong padinya tanpa merusak batang dan akarnya.
simak selanjutnya.
continue...
ANI-ANI DAN SOFT MANAGEMENT KONFLIK
Konflik dapat diartika sederhana sebagai perselisihan (disagreement), adanya ketegangan (thepresence of tension), atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Dalam sebuah organisai, Ketika suatu konflik muncul didalam sebuah organisasi, penyebabnya selalu diidentifikasikan sebagai komunikasi yang kurang baik. Demikian pula ketika suatu keputusan yang buruk dihasilkan, komunikasi yang tidak efektif selalu menjadi kambing hitam. Para manajer bergantung kepada ketrampilan berkomunikasi mereka dalam memperoleh informasi yang diperlukan dalam proses perumusan keputusan, demikian pula untuk mensosialisasikan hasil keputusan tersebut kepada pihak-pihak lain. Riset membuktikan bahwa manajer menghabiskan waktu sebanyak 80 persen dari total waktu kerjanya untuk interaksi verbal dengan orang lain. Ketrampilan memproses informasi yang dituntut dari seorang manajer termasuk kemampuan untuk mengirim dan menerima informasi ketika bertindak sebagai monitor, juru bicara (Spekesperson), maupun penyusun strategi. Sudah menjadi tuntutan alam dalam posisi dan kewajiban sebagai manajer untuk selalu dihadapkan pada konflik. Salah satu titik pening dari tugas seorang manajer dalam melaksanakan komunikasi yang efektif didalam organisasi bisnis yang ditanganinya adalah memastikan bahwa arti yang dimaksud dalam instruksi yang diberikan akan sama dengan arti yang diterima oleh penerima instruksi demikian pula sebaliknya (the intended meaning of the same). Hal ini harus menjadi tujuan seorang manejer dalam semua komunikasi yag dilakukannya.
Biasanya seorang manager jika terjadi sebuah konflik dalam organisasinya apa yang akan dilakukannya?
- Menghindar. Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”
- Mengakomodasi. Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
- Kompetisi. Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
- Kompromi atau Negosiasi. Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
Nah bagaimana Ani-ani memecahkan masalah konflik ini ?? Ani-ani akan memberikan solusi.
"Potong akar masalahnya sampai tuntas dan jangan biarkan masalah itu tumbuh kembali"
Tidak ada kompromi, negosiasi, akomodasi apalagi menghindari masalah..
continue....
ANI-ANI DAN SOFT LEADER
Leader menurut saya Pemimpin. Pemimpin harus mempunyai karakter kepemimpinan. Kepemimpinan ialah proses atau seni mempengaruhi, mengajak, untuk sampai pada tujuan atau visi misi bersama. Untuk bisa mempengaruhipun butuh seni, seperti ani-ani yang mempunyai seni atau karakter simple namun exotis.
Leader jiwa ani-ani itu hanya sebutan saya saja heheee. Ani-ani dalam konteks Leader ialah bagaimana seorang leader mampu dan menjiwai seni "ani-ani" Tegas dalam mengambil kebijakan dan keputusan. kompromistis perlu, sepanjang tidak merubah tujuan awal. kenapa harus tegas.ya harus!. artinya dia mampu memotong atau meng-counter segala sesuatu yang dapat mempengaruhi organisasi kearah yang buruk.
konfrontatif jelas, itu harus dimiliki. kenapa? disinilah yang saya sebutka tadi tegas not kompromistis (dalam hal tertentu).
Ini merupakan seni kharisma bagi agen-agen leader, agar ia mampu memciptakan karakter boulding dalam organisasi tersebut. leaders harus mempunyai jiwa "ani-ani" yaitu soft counter attack
Leader menurut saya Pemimpin. Pemimpin harus mempunyai karakter kepemimpinan. Kepemimpinan ialah proses atau seni mempengaruhi, mengajak, untuk sampai pada tujuan atau visi misi bersama. Untuk bisa mempengaruhipun butuh seni, seperti ani-ani yang mempunyai seni atau karakter simple namun exotis.
Leader jiwa ani-ani itu hanya sebutan saya saja heheee. Ani-ani dalam konteks Leader ialah bagaimana seorang leader mampu dan menjiwai seni "ani-ani" Tegas dalam mengambil kebijakan dan keputusan. kompromistis perlu, sepanjang tidak merubah tujuan awal. kenapa harus tegas.ya harus!. artinya dia mampu memotong atau meng-counter segala sesuatu yang dapat mempengaruhi organisasi kearah yang buruk.
konfrontatif jelas, itu harus dimiliki. kenapa? disinilah yang saya sebutka tadi tegas not kompromistis (dalam hal tertentu).
Ini merupakan seni kharisma bagi agen-agen leader, agar ia mampu memciptakan karakter boulding dalam organisasi tersebut. leaders harus mempunyai jiwa "ani-ani" yaitu soft counter attack
Tidak ada komentar:
Posting Komentar