Label

Selasa, 05 April 2011

KUDI

Nek rika wong Banyumas kudu ngerti Kudi. jal apa kudi kue.. Panganan roti apa anu klubanan kue??

Baik.sekarang kita lihat. tuuuhh udah ada gambarnya.

Sepintas jika dilihat senjata kudi ini sangat unik dan lucu. Gendut dan tidak terlihat seperti senjata-senjata daerah lainya. Konon Kudi biasa dipakai warga Banyumas zaman dulu sebagai alat pertanian. Seperti Memanen Buah Kelapa, memotong pohon, dan sebagainya. Di sisi lain, para ksatria atau pejabat di wilayah Jawa Tengah bagian barat menggunakannya sebagai senjata. Bahkan diyakini kalau lubang-lubang yang ada di senjata kudi merupakan tanda kepangkatan.
Saat ini  semakin banyak generasi muda yang kurang mengenal warisan adiluhung bangsa tersebut.  Bahkan nyaris banyak di antara anak muda yang sama sekali tidak tahu apa itu kudi.

Kudi atau kudhi sebenarnya merupakan alat bantu pekerjaan untuk membelah atau memotong benda keras, seperti halnya parang atau benda lainya.  Sebagaimana parang, kudi hanya memiliki satu sisi tajam, berbentuk agak melengkung menyerupai celurit  tetapi bagian pangkalnya membesar atau saya lebih suka menyebutnya "Gendut". Dan konon Bentuk kudi yang lebih langsing dapat dipergunakan sebagai senjata. 


KUDI DAN BAWOR

Bawor atau Ki Lurah Carub Bawor juga dikenal dengan nama Bagong adalah anak Semar yang tertua. Senjatanya adalah "Kudi" Tutur bahasanya kasar, jujur dan tidak serius. Dikatakan Bawor adalah wayang "ora basa ala tanpa rupa". bagi masyarakat Banyumas, Bawor sangat disukai kemunculannya dalam setiap pagelaran wayang kulit. Watak dasar Bawor ialah  Cablaka/Blakasata. Jujur, terbuka, merakyat, apa adanya, suka membela kebenaran, suka persaudaraan. Konon senjata kujang dianggap sebagai salah satu kembangan dari kudi. Asal kata "kujang" konon adalah "kudi hyang" atau "kudi milik dewa"). Tokoh pewayangan Bagong versi banyumas, dinamakan Bawor yang digambarkan mengenakan kudi sebagai senjata pegangannya (curiga). Oleh orang Banyumas, kudi dianggap sebagai salah satu identitas budaya. 
Sebagai seorang Punakawan yang sifatnya menghibur penonton wayang, tokoh Bagong pun dilukiskan dengan ciri-ciri fisik yang mengundang kelucuan. Tubuhnya bulat, matanya lebar, bibirnya tebal dan terkesan memble. Gaya bicara Bagong terkesan semaunya sendiri. Dibandingkan dengan ketiga panakawan lainnya, yaitu Semar, Gareng, dan Petruk, maka Bagong adalah sosok yang paling lugu dan kurang mengerti tata krama.

itulah kenapa orang banyumas  dalam logat bicaranya ada yang menyebutnya ngapak-ngapak. Ngapak-ngapak menurut terjemahan penulis merupakan penerjemahan dari cablaka atau Blakasuta tersebut.

KUDI KeKinian.
 
Baik. sekarang kita lihat kenapa Kudi itu gendut? klo sperti itu berarti orang banyumas juga gendut-gendut dong?. tentu bukan itu jawaban yang pas. sebelumnya saya menafsirkanya menurut daya imajinasi saya, jadi sekali lagi anda boleh meng IYA kan atau menolaknya.

Kudi yang dibagian bawahnya gendut, bagian bawah atau pasnya diatas gagang pegang, identik dengan Perut Bagong yang gendut. Dalam senjata Kudi posisi yang gendut tersebut atau bisa juga disebut "perut bawor" atau Bagong itu berfungsi atau merupakan posisi yang paling mudah untuk dibenturkan dengan objek yang akan dipotong, maka perut yang gendut tersebut akan selalu yang pertama mengenai objeknya. Artinya bahwa sebenarnya apa yang ada diperut itu hanyalah sebagai media untuk mengantarkan, sumber tenaga dan sumber kekuatan. Karena apa? seluruh fungsi tubuh sudah memberikan peran untuk mengantarkan makanan sampai kemulut. Dimulai dari tangan untuk memegang, hidung untuk mencium aroma dan menghantarkan (selera) sampai keotak, kemudian mulut dan kroninya untuk mengunyah, melumat hingga lembut. Sehingga tugas perut tinggal mengolahnya untuk dijadikan energi gerak yang luar biasa, energi yang mampu memecahkan karang sekalipun.
Kudi pada dasarnya sangat kuat. kudi mampu di hadapkan pada medan apa saja, misalkan kayu yang sangat keras, cadas atau batu karang sekalipun, Kudi akan mampu menyelesaikan tugasnya.


perut pada dasarnya sumber dari segala fitnah, kenapa, karena ketika perut lapar misalnya orang akan memudahkan yang haram jadi halal. Perut ketika terisi penuh ia akan menyalurkannya lagi lewat syahwat  kemaluan. nah berabe to... intinya managemen perut, seperti halnya kudi yang berperut gendut, ia akan menjadi medan pertama yang akan mengenai sasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar